Sabtu, 19 November 2011

GURU IDOLAKU


Beberapa waktu yang lalu, dalam tulisan saya yang berdujudul Kesan Saat di SMP 2 Banjarharjo saya membuat pertanyaan kepada diri saya sendiri, Siapa atau apa yang paling diingat saat di SMP 2 Banjarharjo?? Maka jawaban atas pertanyaan tersebut adalah Pak Regi. Pada kesempatan ini saya juga ingin membuat pertanyaan, siapa guru idola saat SMP? Jawaban atas pertanyaan tersebut dengan cepat saya jawab Pak Regi.

Pak Regi memang buat saya memberikan kesan tersendiri. Saya tahu dia adalah guru yang galak. Makanya dulu saya dan teman-teman menjuluki dia dengan sebutan Paman Harimau. Walaupun begitu seingat saya, dia tidak pernah memukul atau tindakan apapun yang menyakiti secara fisik. Kalau bentakan atau pertanyaan "intimidatif" saat tidak bisa mengerjakan soal atau tidak mengerjakan PR sering saya lihat atau rasakan.

Pak Regi saat ngajar atau tidak, tampangnya selalu serius. Jarang sekali melihat dia tersenyum. Terlihat tersenyum ketika menertawakan muridnya yang tidak bisa mengerjakan soal atau tidak paham terhadap pelajaran yang dia berikan. Mungkin istilah yang tepat bukan senyum tapi menyeringai. Buat saya waktu itu, senyum dia menjadi senyum yang terasa intimidatif, sebuah senyuman sinis.

Saya tidak pernah melihat dia bercanda. Satu-satunya candaan dia yang mungkin semua masih ingat adalah saat dia menjadi instruktur upacara. Setelah dipersilahkan, dia berjalan menghampiri podium, semua siswa terdiam. Beberapa saat kemudian dia mengucapapkan Assalamu'alaikum. Tanpa diduga kemudian dia berkata: "sekian sambutan dari saya, terima kasih." Geeer saat itu terdengar tawa peserta upacara. Sementara guru-guru yang lain terlihat mesem-mesem. Mungkin itu adalah upacara paling singkat. Mungkin itu adalah tindakan paling lucu dari Pak Regi.

Tapi entah mengapa, diam-diam saya menyukai dia. Diam-diam dia menjadi idola saya. Karena dia saya bercita-cita ingin menjadi guru. Guru matematika, pelajaran yang menjadi mata pelajaran Pak Regi. Lucunya, saya membayangkan kalau menjadi guru ingin meniru cara mengajarnya Pak Regi. Tegas, lugas dan tidak mengenal kompromi. Walaupun konsekwensinya mungkin akan dijuluki Paman Harimau juga. Hehehehe

Setelah saya keluar dari SMP saya masih menngingat dia. Saya selalu bertanya kepada adik saya yang juga sekolah di SMP 2 Banjarharjo, gimana khabarnya Pak Regi? Ngajar kelas berapa sekarang? kamu diajar dia enggak? Sampai sekarang saya selalu ingin tahu khabar Pak Regi.

Buat saya, Pak Regi juga yang membuat saya pernah merasa bangga. Saya siswa yang biasa saja, tidak pernah masuk sepuluh besar kelas, apalagi sepuluh besar satu angkatan. Tapi ada saat saya merasa sebagai siswa yang pintar, ya semua gara-gara Pak Regi. Pak Regi memberikan saya nilai 10 atas ulangan yang dia adakan. Bukan sekali tapi tiga kali berturut-turut. Walaupun hanya tiga kali itu saya memperoleh nilai sepuluh, untuk pelajaran matematika maupun pelajaran lainnya. Tapi ketiga nilai tersebut selalu saya kenang.

Sekarang saat teman-teman SMP mulai bertemu di jejaring sosial facebook, rasa ingin bertemu dengan Pak Regi kembali muncul. Ingin tahu berada di mana dia sekarang? dan kalau dia masih hidup, saya ingin bertemu dia. Saya ingin mengatakan kepadanya, dia adalah guru idola saya. Walaupun saat ini saya tidak menjadi guru, tetap dia menjadi idola saya.

Pak Regi guru idolaku, semoga engkau dan keluarga selalu sehat dan mendapat lindungan dari Allah SWT.

Sebuah syair saya alunkan menutup tulisan ini; "......JASAMU TIADA TARA......."

Tulisan lain:
Mug Cantik
Bingkisan Ulang Tahun
Kesan Saat di SMP 2 Banjarharja
Inspirasi dari Kepala Sekolah
Jejak Kerja Keras Bapakku
Kisah Inspiratif di Chicken Soup for the Soul


Jika mendapat sesuatu dari tulisan ini silahkan di share ke yang lainny bisa ke FB, Twitter, Blog dan Email dengan mengklik logo-logo di bawah tulisan ini. Tolong juga berikan komentar atau rating terhadap tulisan ini. Apapun komentarnya, berapapun ratingnya, menjadi masukkan yang berarti buat saya.

Terima Kasih
Warsa Tarsono
My Blog-Anugerah
wtarsono@yahoo.com
FB: Warsa Tarsono
Twitter: @wtarsono
HP: 0818 995 214

Tidak ada komentar:

Posting Komentar