Minggu, 29 April 2012

RAUDAH GO PUBLIC

"Nyasar ya?" tanya seorang teman kepadaku dalam obrolan di sela-sela acara penyuluhan gigi dan gizi Raudah Institut (RI) di mushalah Al Barkah, Sudimara Ciledug Tangerang. "Enggak, cuma kelewat," jawabku. "Oh kalau kelewat bukan nyasar ya", sergahnya. Aku hanya tersenyum :)

Di facebook, Chaidir Amin yang sering disapa dengan Idir membuat status, "Mau tauu INDONESIA? ..jangan ke TMII tapi ke CILEDUG!" Menjawab komentar orang lain terhadap stautsnya, Idir menulis, "Semerawut ..makanya RI nyambangi Ciledug". 

RI adalah lembaga yang dibuat oleh alumni Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar sebagai wadah silaturrahim dan berkarya bagi masyarakat Indonesia. Pada Sabtu, 28 April kemarin, RI membuat kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan gizi, bagi masyarakat RW 06 Kelurahan Sudimara Ciledug Tengerang.

Saya dan beberapa teman memang kesulitan menuju daerah tersebut. Mungkin bukan karena terpencil atau berlikunya jalan menuju ke Ciledug, tapi lebih disebabkan kemacetan sepanjang jalan menuju lokasi acara.

Saat saya memasuki jalan Ciledug Raya, saya terkagum-kagum dengan banyaknya ruko baru sepanjang jalan tersebut. Lebih fantastis lagi semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan di sana. Tapi sayang, bangunan ruko dan pusat perbelanjaan itu tidak tertata dengan baik, sehingga mengakibatkan terjadinya beberapa titik kemacetan. Kemacetan itu yang membuat saya tidak konsentrasi mencari tempat berlangsungnya bakti sosial RI. Mungkin itu juga yang dimaksud Idir semerawut, saya mencoba menerka-nerka.


Lepas dari hal itu, program sosial ke dua kali yang diadakan RI berlangsung dengan sukses. Semua agenda yang direncanakan berjalan dengan baik. Acara dimulai dengan Ice Breaking yang dipandu oleh saya sendiri. Selanjutnya Nina Yuliana mengisi dongeng, yang direspon antusias oleh anak-anak yang datang ke acara tersebut. Dongeng selesai dilanjutkan dengan penyuluhan gigi oleh drg. Wanda Anwar. Sesi inipun diikuti antusias oleh anak-anak dan orang tua. Saat sesi tanya jawab, sampai waktu yang ditentukan habis, masih ada beberapa orang yang ingin bertanya bagaimana melakukan perawatan gigi.

Acara berikutnya adalah penyuluhan gizi bagi orang tua dan lomba mewarnai bagi anak-anak. Penyuluhan gizi diberikan oleh Marina Ahmad atau yang dikenal dengan Rina. Rina memang kesehariannya berbisnis bubur sehat. Dia mengelola pembuatan dan distribusi Bubur Sehat Hj. Dias. Berbekal pengalamannya tersebut, dia berbagi kiat-kiat membuat bubur yang sehat buat anak-anak dan dengan bahan-bahan yang murah.

Saat bersamaan Endah Lismartini memandu anak-anak lomba mewarnai. Acara inipun diikuti dengan antusias oleh anak-anak. Seratusan anak mengikuti acara tersebut. Acara ditutup dengan pembagian bingkisan untuk orang tua dan anak-anak. Untuk anak-anak diberikan paket kesehatan dan tas sekolah. Untuk orang tua diberikan buku tentang gizi dan paket makanan sehat.

Tentu kesuksesan acara ini tidak lepas dari keseriusan taman-teman mempersiapkannya. Apresiasi yang setinggi-tingginya buat Ferlita Sari (Ketum), Winarto Rahmat (Sekum), Nani Widowati dan Fahmi Hidayat(Bendum), Wanda Anwar (Ketua PHM), Sutri Mulyani (PHM), , Gunawan (Ketua Pendidikan)Yayat, Vonny Anggraeni (Dept. Pendidikan), Endah Lismartini (Ketua Lembaga Penerbit), Hari Permadi, Sri Budiarti, Ade Soekadis dan Lia (Kajian), Erna Kusmania (Ketua PPAB), Preti Prasanthi (Ketua Ulang Tahun YISC), Mario dan Jeng Sri (Dept. PAK), Anies, dll.

Juga terima kasih untuk para donatur Arik Suprianto, Diana Sarahsanti, Sugi Saki, Tety Ismiriyani, Nanin Basuki, Mohamad Syifa, Marsdam Luhur, Desi Permata, Jeng Sri Sanchiamom, Sumaryono CHt, Mba Santi, Nina Nurjanati, Henny, Mba Anis, Mba Iin, B' Ardi, Mba Vonny, Mba Anita, Mba Susy, Mba Titi, Mba Ani, Mba Ari, Mba Ayu, Mba Sony, Mba Ilin, Mba vina, M' Wito, M' Fahmi, Mang Dicky, 2 orang Tmn mba Nanin, M' Winarto, Diah Mayasari, Muti, Wanda, Andri Priantama, Mba Pipoy. Semoga Allah memberikan balasan dengan yang lebih baik dan lebih banyak. :)

Baca selengkapnya......