Sabtu, 17 Maret 2012

BERTUALANG DENGAN FILM TIGA DIMENSI

BUKAN SEKEDAR NONTON FILM

Pemanfaatan teknologi menjadi hal penting dalam dunia pendidikan saat ini. Sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal. Selanjutnya diharapkan mereka mampu berinteraksi ke tengah-tengah masyarakatnya. Sekaligus mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif, psikomotorik, emosional dan spiritual.

Kehadiran film berteknologi 3D yang tengah marak di masyarakat dapat juga di jadikan media pembelajaran, khususnya pembelajaran Iptek. Ini bisa menjadi alternatif dan penyegaran di tengah kepadatan jam pembelajaran di sekolah.

MAKSUD DAN TUJUAN

Beberapa tujuan dari kegiatan ini antara lain:
• Mengenalkan teknologi 3D kepada anak sejak usia dini dan pelajar.
• Mengenalkan teknologi tepak guna yang bisa dijadikan media pembelajaran di sekolah
• Mengajak masyarakat luas untuk lebih aktif dalam menggunakan media teknologi sebagai media pembelajaran.
• Memberikan kegiatan yang bersifat edutaiment.

SINOPSIS FILM PERTAMA
(Untuk Anak Usia Dini-TK/SD Kelas 1-3)
Penonton akan di ajak berpetualang ke zaman purba 3D, dimana dinosaurus kecil harus menghadapi aral rintangan untuk dapat bertemu dengan induknya.

Petulangan selanjutnya adalah tentang luar angkasa, kita akan menyaksikan persiapan kapal luar angkasa akan lepas landas, kita juga dapat melihat satelit-satelit yang sedang bekerja di luar sana. Juga bagaimana matahari, bumi, dan bulan berputar menurut orbitnya.

Selanjutnya adalah berpetulang di dunia kartun. Di film ini kita akan menaiki kereta untuk berkeliling di dunia imaji dan berpetualang di dalamnya.

Terakhir kita akan melihat Petualangan IMAX 3D terbaru bawah air, dari para pembuat film pemenang penghargaan Deep Sea 3D. Ini akan membawa penonton melihat hal-hal unik dan lokasi eksotik di kawasan Asia-Pasifik. Termasuk The Great Barrier Reef, Australia Selatan, Papua New Guinea dan Indonesia. Di sini kita akan bertemu tatap muka dengan beberapa makhluk laut paling misterius dan tidak biasa.

SINOPSIS FILM KE DUA
(Untuk SD Kelas Atas, SMP dan SMA)
Perjalanan seorang Ilmuwan, keponakannya dan seorang pemandu, untuk mengikuti petunjuk dari buku “ Journey To The Center Of The Earth “ yang mereka dapatkan dari Max kakak dari sang Ilmuwan yang hilang sepuluh tahun yang lalu.

Perjalanan mereka dimulai dari kaki gunung, dimana kejadian tak terduga menyebabkan mereka terperangkap di dalam goa. Berbagai aral runtangan, tantangan dan teka teki harus mereka pecahkan dan lewati untuk dapat bisa kembali.

Di dalam film bergenre petualangan ini sangat banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan, khususnya pembelajaran sains, dimana kita akan mengenal dan mengetahui tetang struktur tanah, mengukur kedalaman, sampai cara-cara bertahan hidup.

Bagaimana sang Ilmuwan, keponakan dan sang pemandu ini dapat keluar dari perjalanan yang sama sekali tidak mereka bayangkan.

KELENGKAPAN
• Kacamata 3 Dimensi Merah muda – Hijau ( dipinjamkan, di pakai saat menonton film)

PELAKSANA (SAHABAT CAHAYA)
• Menyiapkan materi film ( nb : tema & judul tentative )
• Menyiapkan Equipment ( Media Server 3D, Projector, sound, kain penutup, layar/screen )
• Menyedikan Tanda terima pembayaran/ ticket.
• Membantu menyediakan LKS berkaitan dengan film/teknologi 3D yang ditonton siswa
• Membantu menyediakan eksperimen berkaitan dengan teknologi film 3D (biaya terpisah)

PENYELENGARA (SEKOLAH)
• Menyediakan Tempat ( Kelas/Aula,).
• Menyediakan kelengkapan tempat : bangku, meja,
• Menyediakan akses listrik.
• Membantu mengkondisikan peserta untuk ketertiban dan kenyamanan pelaksanaan kegiatan.

KERJASAMA
Rumah Belajar dan Kreatifitas Sahabat Cahaya
Jl. Kalibata Tengah No. 43 Kalibata Jakarta Selatan
Telepon: 021-7990672, Website: www.sahabatcahaya.net
Email: sahabatcahaya@gmail.com
Contact Person:
Warsa Tarsono
HP: 0818 995 214
Email: wtarsono@yahoo.com

Baca selengkapnya......

Minggu, 11 Maret 2012

TESTIMONI WORKSHOP SAINS

Workshop Sains adalah pelatihan mengajarkan sains kepada anak-anak usia dini, baik PAUD, TK maupun Play Goups. Ada empat metode yang digunakan antara lain: Bernyanyi, Bereksperimen, Bermain dan Bercerita. Melengkapi empat metode tersebut kami telah membuat buku dan album musik sains. Selama kami menyelenggarakan workshop, peserta selalu puas mengikutinya. Berikut testimoninya.

"Acara workshop sains ini bagus sekali, menurut saya semua guru-guru Paud Jakarta selatan wajib mengikuti workshop ini. Di Workhsop ini diajarkan praktek langsung di lapangan, dan kita sudah tidak perlu repot lagi karena sudah ada lagu-lagunya, sudah ada bahan prakteknya." Hj. Ekawati Afras, SE Ketua Himpaudi Jakarta Selatan.

"Ternyata dari workshop pembelajaran sains ini sangat erat kaitannya dengan berbagai aspek perkembangan bagi anak usia dini, terkait dari lima aspek perkembangan. Yakni untuk perkembangan moral agamanya, perkembangan fisiknya, perkembangan sosial emosionalnya, bahasanya dan kognitifnya. Dan ini disampaikan dengan luar biasa oleh Kak Ita, sebagai fasilitator." Dra. Liliarupa, Ketua Himpaudi Provinsi Jambi.

"Kata Science yang selama ini dianggap sulit dalam memberikan pembelajaran ternyata enjoy, kalau memberikan pembelajarannya melalui bernyanyi dan permainan. Jangankan anak-anak, kita saja guru sangat menikmati, contohnya saat guru-guru bermain dengan balon." Nining Yuningsih, Ketua IGTKI Kabupaten Majalengka.

“Di workshop ini banyak sekali metode-metode yang selama ini belum kami dapat. Metode yang dipakai sangat bagus sekali untuk mengajarkan sains kepada anak dengan cara yang mudah.” Ibu Muti, Guru Paud Nusa Indah Jakarta.

“Kita tambah wawasan, kita bisa mengajak bermain bersama anak-anak. Semua yang disampaikan di sini semuanya amat sangat menarik. Cara Kak Ita menyampaikan materinya juga sangat bagus, jadi benar-benar bisa ngajak kita bangun untuk ceria bersama di sini." Julia Guru Paud Tingkah Polah Jakarta.


Ada tawaran menarik bagi yang ingin bekerjasama. Untuk mendapatkan penawarannya, silahkan menghubungi:
Warsa Tarsono
0818995214
wtarsono@yahoo.com
www.wtarsono.blogspot.com
www.sahabatcahaya.net

Baca selengkapnya......

Rabu, 07 Maret 2012

WORKSHOP SCIENCE

“Metode Pembelajaran Sains Untuk Anak Usia Dini“

Seperti belajar berhitung atau membaca, belajar bagaimana “melakukan perkerjaan” sains merupakan proses sepanjang hidup. Anak- anak dari segala umur akan mendapatkan manfaat dari menganalisis situasi sains. Mereka perlu didorong untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman sains di alam sekitarnya, menjelaskan apa yang mereka lihat, menanyakan banyak hal tentang apa yang mereka lihat, mengulangi pengalaman sains itu, dan mencoba menelaah mengapa peristiwa sains itu bisa terjadi.

Kids Science Club Sahabat Cahaya mencoba mengembangkan pembelajaran sains untuk anak usia dini. Ada empat metode yang digunakan yaitu bernyanyi, bereksperimen, bermain dan bercerita.

Bernyanyi
Bernyanyi merupakan aktivitas menyenangkan, karenanya hampir dipastikan setiap orang suka dengan bernyanyi, apalagi anak-anak. Menggunakan nyanyain sebagai metode pembelajaran sebenarnya sudah lama dilakukan oleh banyak orang.

Saat kita kecil, pasti kita semua hapal lagu Balonku, Satu-satu Aku Sayang Ibu, Topi Saya Bundar dan lain-lain. Kita senang menyanyikan lagu-lagu itu. Tanpa kita sadar, bahwa sebenarnya kita sedang belajar sesuatu melalui lagu tersebut.

Lagu Balonku misalnya. Kita saat itu dikenalkan warna dan bilangan. Lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu, belajar tantang anggota keluarga dan keharusan menyayangi semuanya. Topi Saya Bundar, belajar tentang bentuk bundar, dan lain-lain.

Karena efektifitasnya, kami menggunakan bernyanyi sebagai salah satu bentuk metode pengajaran sains. Melengkapi metode tersebut kami telah membuat album musik dengan syair-syair yang mengandung pengetahuan sains.

Eksperimen
Mendengar kata eksperimen kebanyakan orang sudah mempersepsikan sebagai kegiatan yang serius. Berpikir, menganalisa dan melakukan pengujian. Memang begitu, dan untuk hal-hal tertentu kegiatan eksperimen menjadi penting dan efektif untuk memberi pengajaran. Contoh sederhana adalah saat kita ingin mengenalkan rasa buah apel kepada anak-anak. Kita akan susah menjelaskannya, tapi dengan meminta anak memakan dan merasakannya sendiri anak-anak akan segera tahu seperti apa rasa apel.

Jadi dengan metode ini kita mengajarkan sesuatu dengan cara mengalaminya. Dalam hal sains metode ini sangat penting, karenanya kami menggunakannya, tapi mengemasnya dengan kegiatan yang menyenangkan. Dalam workshop kami akan mengajarkan berbagai kegiatan eksperimen yang asyik dan menyenangkan.

Bermain
Jangan ditanya kepada anak apakah dia lebih suka bermain atau belajar, karena pasti kita sudah tahu jawabannya, pasti bermain. Tapi jangan salah persepsi, bermain bukanlah kegiatan yang salah, karena juga banyak hal positif yang didapat dari kegiatan bermain. Peluang kita adalah bagaimana memanfaatkan bermain sebagai metode pembelajaran.

Dalam konteks pembelajaran sains, kami telah merancang berbagai kegiatan bermain yang mengandung pembelajaran sains. Misalnya adalah belajar tentang siklus hujan, mengenalkan kelompok hewan atau mengenalkan bilangan.

Dalam workshop tersebut akan dilatih berbagai bentuk-bentuk berpermainan yang mengandung pembelajaran sains.

Bercerita
Bercerita atau mendongeng telah banyak direkomendasikan oleh banyak ahli pendidikan. Mendongeng dianggap sebagai salah satu metode belajar yang efektif dan bermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah mengenalkan sebanyak mungkin kosa kata kepada anak, caranya adalah dengan mendongeng saat anak menjelang tidur.

Metode inipun kami gunakan dalam rangka pembelajaran sains kepada anak. Maka dalam workshop ini akan diajarkan bagaimana memanfaatkan intonasi, ekspresi, olah vocal dan gerak tubuh. Tentu saja akan dilatih juga bagaimana memasukkan pengajaran sains saat bercerita. Karena sebenarnya yang kami latih bukanlah bercerita dengan cerita sains, tapi bagaimana memanfaatkan cerita pada umumnya, tapi dimasukkan pembelajaran sains.

Dalam semua metode yang kami berikan selalu berpedoman pada ketiga hal di bawah ini:
• Mengacu kepada program sains di sekolah.
• Perkembangan anak usia dini.
• Mendorong guru kreatif, inovatif dan cerdas.

TIM TRAINER/NARASUMBER & SUPPORTING
Dra. Sri Yunitta
Kak Ita adalah nama panggilan populernya. Dia telah berkecimpung dalam pembelajaran sains kepada usia dini sejak tahun 2000. Kak Ita dikenal sebagai sosok yang kreatif dan enerjik dengan segudang ide. Sebuah album musik dan buku sains telah dia hasilkan. Saat inipun sedang mempersiapkan album musik dan buku tentang permainan edukatif yang dibuat dari bahan daur ulang.

Sebagai trainer workshop sains, Kak Ita telah mengisi di banyak kota di Indonesia, baik Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Kak Ita pun adalah penggagas dan pimpinan Komunitas Anak Pecinta Lingkungan “SEMUT MERAH”.

Budi Dermawan
Kak Budi adalah panggilan akrabnya. Semula dia adalah aktivis teater. Pertemuannya dengan Kak Ita melahirkan ide membuat dongeng teatrikal sains. Perkembangan selanjutnya Kak Budi mengkreasi beberapa permainan sains. Bersama Kak Ita, Kak Budi telah mengisi workshop sains di banyak kota di Indonesia.

Warsa Tarsono
MWT adalah nama panggilannya. Dalam penyelengaraan workshop sains ini MWT lebih berperan sebagai supporting, produksi dan evaluator. Selain itu, dia juga berperan sebagai organizing dan pengemasan program.

MEDIA PENDUKUNG PEMBELAJARAN SAINS
• Album Musik Lagu-lagu Sains – merupakan kumpulan lagu anak
yang mengandung pembelajaran sains.
• Buku Bermain Sains – Panduan guru melakukan pengajaran sains.
• Kit sains - Bahan dan perlengkakan eksperimen sains.

KERJASAMA DAN PENYEDIAAN MEDIA SAINS
Rumah Belajar dan Kreatifitas Sahabat Cahaya
Jl. Kalibata Tengah No. 43 Kalibata Jakarta Selatan
Telepon: 021-7990672
Website: www.sahabatcahaya.net
Email: sahabatcahaya@gmail.com
Contact Person: Warsa Tarsono
HP: 0818 995 214
Email: wtarsono@yahoo.com

Link Lagu:
1. Chicken Dance
2. Terima Kasih Guruku
3. Kupu-kupu yang Lucu
Link Artikel:
1. Enam Materi dan Kegiatan Sains untuk Anak
2. Delapan Rambu Kegiatan Sains untuk Anak
3. Pengenalan Sains untuk Anak Usia Dini dengan Pendekatan Open Inquiry
4. Rancangan Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini
5. Mengenalkan Sains Sejak Dini
6. Sains Anak Usia Dini

Baca selengkapnya......