Kamis, 01 Januari 2009

Keluar dari Zona Nyaman


"Semua yang kamu inginkan bisa diraih, kamu hanya perlu keluar dari zona nyamanmu" Robert Allen (Penulis Buku One Minute Millionaire)

Tanpa disadari, setiap orang mempunyai Zona nyaman. Zona dimana seseorang merasa nyaman dan merasa tidak mampu lagi untuk merubah keadaan. Kondisi tersebut biasanya datang secara otomatis karena dia datang dari bawah sadar kita. Dia akan bereaksi begitu kuat ketika kita menginginkan sesuatu, dan kalau kita tidak mempunyai keinginan kuat untuk memperolah sesuatu tersebut, dia akan menarik kita dengan mudah, kemudian kitapun menjadi orang-orang kalah.

Sebagai gambaran sebagaimana yang terjadi dengan seekor gajah sirkus. Gajah sirkus sejak kecil kakinya selalu diikat dengan rante besi. Semula dia berontak dengan ikatan itu dan selalu berusaha untuk memutuskannya, tetapi selalu tidak bisa. Sampai dia berkesimpulan memang dia tidak mampu untuk memutuskan talinya. Ketika dia besar dan punya kekuatan untuk memutuskannya dia sudah tidak mau melakukannya. Bahkan saat ikatannya hanya seutas tali yang mudah diputuskan.

Ada empat dinding yang membatasi kotak zona nyaman kita. Dinding pertama adalah rasa serba tidak bisa. Pada dinding ini akan melahirkan berbagai alasan kenapa kita tidak bisa, kenapa kita tidak mampu dan kenapa kita tidak layak. Dinding kedua adalah rasa takut. Dinding ini akan menciptakan berbagai ketakutan kita kalau kita gagal, dari mulai takut ditertawakan, takut dianggap bodoh, takut dianggap mau menang sendiri dan berbagai kondisi takut lainnya.

Dinding ketiga adalah rasa malu. Hampir sama dengan dinding kedua, pada dinding ini menciptakan kondisi yang membuat kita akan merasa dipermalukan. Malu dianggap alim, malu dianggap so sosial, dan berbagai kondisi yang menciptakan rasa malu.

Dinding keempat adalah menunda waktu. Dinding ini akan menciptakan alasan-alasan mengapa kita tidak mesti melakukannya sekarang. Beberapa alasan misalnya: saat ini bukan waktu yang tepat karena kita belum cukup modal nanti saja kalau sudah ada, hari ini masih hujan besok aja, anakmu masih kecil nanti saja kalau sudah besar dan seterusnya.

Situasi tersebut tidak saja dialami oleh orang-orang gagal, tetapi juga orang-orang yang sukses. Bedanya orang-orang sukses berhasil merobohkan dinding-dinding tersebut, untuk kemudian meraih banyak dari apa yang dia inginkannya.

Karena kita bukan seekor gajah, maka kita pasti bisa merobohkan dinding yang menghalangi cita-cita kita. Good Luck!

Wassalam,

MWT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar