Sabtu, 10 Desember 2011

MENEMUKAN KUNCI SUKSES DAN BAHAGIA

Waktu lebaran beberapa hari lagi. Umi seorang janda anak dua, merencanakan mudik, setelah beberapa tahun tidak pulang ke kampungnya di Ciamis. Terlintas dalam pikirannya untuk meminjam mobil keluarga Herlambang, tetangga yang tidak jauh dari rumahnya. Keluarga Herlambang merupakan keluarga yang berrkelimpahan, memunyai tiga mobil, dan keluarga yang dikenal baik hati dan suka menolong.

Saat Umi menyampaikan niatnya, Herlambang dengan senang hati meminjamkannya. Tentu Umi sangat senang. Setelah seminggu Umi berlibur di kampungnya, dia pulang ke Jakarta. Dia sampai di Jakarta sudah malam, selain itu kondisi mobilnyapun kotor. Dia memutuskan untuk mengembalikan besok pagi, setelah dicuci terlebih dahulu.

Naas, saat dia bangun pagi, mobil pinjaman yang dia parkir di halaman rumahnya raib, ada yang mencurinya. Umi meratapi nasibnya, hatinya sedih dan bingung, seharian dia menangis. Dia tidak tahu bagaimana menyampaikan berita kehilangan mobil tersebut kepada pemiliknya, Herlambang.

Sehabis shalat isya, Umi menguatkan diri menemui Herlambang untuk menyampaikan berita kehilangan tersebut. Umi merencanakan akan mengganti mobil tersebut dan berharap Herlambang tidak keberatan kalau pembayarannya dicicil.

Di luar dugaan Umi, Pak Herlambang dan istrinya tidak marah dan tidak meminta ganti atas kehilangan mobil tersebut. Dengan tulus malah mereka menghibur Umi dan meyakinkan untuk tidak menggantinya. ”Tidak usah, Bu. Mobil itu kan kami asuransikan. Ibu tanang saja, nanti saya yang mengurus klaimnya,” ucap Herlambang.

Singkat cerita, keluarga Herlambang mengurus klaim asuransinya. Tidak ada kesulitan. Setelah uang asuransinya cair, Herlambang segera kembali membeli kembali mobil. Saat Herlambang membeli mobil baru dari uang asuransi tersebut, perusahaan mobil itu sedang mengadakan promosi dengan hadiah utama sebuah mobil. Setelah diundi, ternyata Herlambang menjadi pemenang. Jadi, karena kehilangan tersebut, justru Herlambang mendapat dua buah mobil baru.

Cerita di atas adalah salah satu testimoni dari buku The Science & Miracle of Zona Ikhlas, karangan Erbe Sentanu. Cerita ini menjadi bukti keajaiban dari orang yang ikhlas saat mendapatkan cobaan hidup. Selain cerita di atas, ada banyak lagi kesaksian-kesaksian dan keajaiban menerapkan ikhlas dalam hidup. Bukan hanya berkaitan dengan di tambahkan atau dimudahkanya rezeki, tapi juga berupa kesembuhan dari suatu penyakit, bahkan diberikan keturunan, setelah dokter memvonis tidak akan punya anak.

Ikhlas adalah Kekuatan
Ikhlas, kata seorang sufi, adalah tidak memanggil siapa pun selain Allah SWT untuk menjadi saksi atas perbuatan kita. Sementara menurut Reza Gunawan, praktisi pengajar dan penyembuhan holistik, ikhlas secara sederhana dapat diartikan dengan perasaan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kondisi perasaan yang dialami adalah: ”Apapun kenyataan hidup, sudah tidak lagi berbenturan dengan keinginan dan hasrat karena kita sudah bisa menerima apa adanya."

Prot. Dr. Komaruddin Hidayat
Menurut Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN), ikhlas merupakan tali penghubung antara hamba dengan Tuhannya. Melalui tali penghubung itu, Tuhan akan melimpahkan kasih sayang kepada hamba yang Dia kehendaki sehingga hamba bersangkutan akan merasakan kedamaian hidup dan tebebas dari kecemasan dan ketakutan.

Dari uraian Komaruddin tersebut, tercermin bahwa justru dalam kondisi ikhlas seseorang akan mendapat kekuatan dari Tuhan, kekuatan untuk mewujudkan semua keinginannya. Seseorang yang berada dalam kondisi ikhlas akan selalu bersyukur dan menerima apa adanya apapun yang dia miliki. Tapi pada saat bersamaan, komunikasi hamba dengan Tuhannya sedang tersambung sangat dekat, sehingga apapun yang diinginkan hambanya akan diwujudkan oleh Tuhan. Situasi seperti itu mungkin yang terjadi dengan keluarga Herlambang.

Mencapai derajat ikhlas tidaklah mudah. Menurut Komaruddin, ikhlas mudah diucapkan, tapi sulit diimplementasikan. Dalam konteks itulah Quantum Ikhlas hadir. Melalui pendekatan sains, kita akan dihantarkan mencapai derajat ikhlas.

Gelombang Otak Ikhlas
Saat ini, telah ditemukan teknologi untuk merakam gelombang otak berdasarkan kondisi jiwa seseorang. Alat tersebut dikenal dengan Elektroensefalogram (EEG). Ada empat gelombang, antara lain: Pertama, Beta, berada dalam gelombang 14-100 Hz. Pada frekuensi ini seseorang sedang terjaga. Didominasi oleh logika. Otak kiri yang saat itu sedang aktif digunakan. Saat itu, orang tersebut sedang berfikir, konsentrasi dan sebagainya. Akibatnya gelombang otaknya meninggi.

Akibat gelombang tinggi tersebut, otak terangsang mengeluarkan hormon kortisol dan norefinefrin. Hormon itu menyebabkan orang tersebut menjadi cemas, khawatir, marah dan stres. Hal ini mengakibatkan seseorang mudah terserang penyakit.

Kedua, Alfa, berada dalam gelombang 8-13,9 Hz. Dalam gelombang inilah ikhlas berada. Dalam gelombang ini seseorang sedang rileks, melamun, atau berkhayal. Kondisi seperti ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar, sehingga otak akan berfungsi lebih optimal.

Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang membuat orang akan merasa nyaman, tenang dan bahagia. Hormon ini juga membuat imunitas tubuh bekerja dengan baik, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung stabil dan kapasitas indra kita meningkat. Seseorang yang berada dalam gelombang akan mudah menciptakan rasa ikhlas dan membuka akses menuju realitas kuantum.

Ketiga, Theta, berada dalam gelombang 4-7 Hz. Seseorang yang berada dalam gelombang ini dia sedang bermimpi. Pikiran dia menjadi kreatif dan inspiratif. Dia juga menjadi khusyu, rileks yang dalam, ikhlas, pikiran sangat hening, indra keenam atau intuisi muncul. Ini akbibat otak mengeluarkan hormon melatonin, cathecolamine dan arginine-vasopressin. Di gelombang ini, akses menuju realitas kuantum semakin nyata.

Keempat, Delta, berada dalam gelombang 0,1 – 3,9 Hz. Pada gelombang ini seseorang sedang tidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tidak berpikir, bahkan tidak merasakan badan. Pada gelombang ini otak mengeluarkan hormon pertumbuhan, yang bisa membuat orang awet muda.

Dari keempat gelombang itu, gelombang Alfa merupakan pintu masuk menuju ikhlas. Semakin kita mampu untuk selalu berada di gelombang ini, semakin mudah kita mencapai kesuksesan dalam karier, bisnis, hubungan sosial, ketenangan, dan kebahagiaan.


Menuju Ikhlas dengan Alphamatic Brainwave
Secara alamiah, setiap orang bisa berada dalam gelombang Alfa, dengan melatih hati dan memanfaatkan kemampuan indra. Misalnya menggunakan indra penglihatan, caranya dengan melihat pemandangan alam, pegunungan dan sawah yang hijau, hamparan laut yang biru dan lain sebagainya. Tapi proses ini bisa memakan waktu yang lama.

Di era modern ini, teknologi digital dimanfaatkan sedemikian rupa untuk berbagai keperluan. Termasuk untuk menghantarkan gelombang otak manusia menuju dalam gelombang Alfa, gelombang tempat setiap orang bisa mencapai derajat ikhlas. Teknologi ini disebut CD Prayer Alphamatic Brainwave. Di Indonesia, teknologi ini di kembangkan oleh Kata Hati Institute yang dipimpin oleh Erbe Sentanu.

Dengan CD prayer Alphamatic Brainwave, kita akan dihantarkan secara otomatis menuju wilayah bawah sadar. Wilayah di mana kita berada dalam kepasrahan atas hasrat dan keinginan kita. Wilayah di mana kita yakin Tuhan akan mengabulkan doa-doa dan impian kita. Sehingga kita menjadi orang yang sukses dan bahagia. ***

(Disarikan dari Quantum Ikhlas dan The Science and Miracle of Zona Ikhlas karya Erbe Sentanu, oleh Warsa Tarsono.)

Bingkisan Cantik Untuk Ulang Tahun Anak Anda Klik di SINI

Tulisan lain:
Rasid Memungut Sampah Sebagai Panggilan Hati
Ucapkan Selamat dan Doa Ulang Tahun Lewat Lagu
Ali Sadikin Ngotot, Masjid Said Naum Berdiri
Mencari Mal Ramah Islam

1 komentar:

  1. trims... saya sangat bahagia bisa menemukan solusi hati menjadi lebih bisa menerima keadaan tanpa mengeluh...salam ikhlas

    BalasHapus