Senin, 24 Oktober 2011

Membunuh Rasa Bosan Menunggu-1

Menunggu. Siapa yang tidak bosan menunggu, apalagi sampai beberapa jam. Menunggu apapun, menunggu teman, pacar, rekan bisnis atau menunggu antrian. Yang lebih mengesalkan saat kita menunggu tidak ada sesuatupun yang bisa kita kerjakan untuk mengalihkan kebosanan kita. Kalau kita bawa buku, koran atau majalah kita bisa membacanya. Celakanya kita sering tidak siap dengan hal itu. Yang ada kita jadi 'cengo' dan gelisah.

Syair sebuah lagu menggambarkannya. "Menunggu, sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku. Saat ku harus bersabar dan bersabar. Menantikan kehadiran dirimu. Entah sampai kapan ku harus menunggu. Menunggu sesuatu yang sangat sulit ku jalani..........." Aishiteru (Menunggu)- Zivillia.

Mungkin saat ini sebagian orang bisa mengisi kebosanan dengan memainkan HP atau Blackberry. Ber FB-ria, Twitter-an, ber-SMS, browsing internet, atau main game. Walaupun melakukan aktifitas tersebut bukan berarti salah, kalau kita menggantinya dengan sesuatu yang lebih produktif mungkin itu lebih baik. Pertanyaannya, kegiatan produktif seperti apa?

Sekedar sharing saja. Kemarin saya mengalami situasi seperti itu. Saya mencetak beberapa lembar katalog produk di sebuah jasa print digital. Saya perkirakan saya tidak akan lama, paling lama 30 menit. Tapi ternyata tiga jam saya di situ, pelayannya bilang mesin potongnya rusak.

Setelah menunggu setengah jam saya mulai bosan. FB-an dan browsing internet tidak cukup mengalihkan kebosanan saya. Akhirnya saya mencoba berpikir, mencari kegiatan yang bisa dilakukan lagi. Beberapa saat saya teringat inbox SMS HP saya. Langsung saya melihatnya, setelah dicek ternyata ada hampir 200 pesan di inbox yang belum dihapus. Belum termasuk pesan-pesan terkirim. Kemudian saya menghapus satu-persatu. Karena takut ada pesan-pesan yang penting.

Beberapa memang penting, tapi kebanyakan isinya pesan yang sudah tidak up to date lagi, bahkan sebagian sampah! iklan atau tawaran-tawaran KTA dll. Sambil menghapus SMS, saya berpikir, menghapus SMS di inbox HP bisa jadi merupakan kegiatan yang produktif di saat waktu menunggu. Karena saat kita sedang sibuk, tidak terpikir untuk menghapus pesan-pesan yang masuk. Sampai kemudian ada keluhan dari teman atau orang-orang dekat kita bahwa dia mengirim SMS kok enggak bisa terkirim ke nomor kita.

Mungkin menghapus SMS di inbox terlihat sepele, melakukannya di waktu kerja kita akan terasa membuang waktu. Di waktu menunggu atau antri, mungkin menjadi kegiatan yang lebih produktif dibanding ber-FB atau lainnya.

Sharing aja.

Terima Kasih

wtarsono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar