Kamis, 16 Maret 2023

HANIN SUDAH MAKIN BESAR

Bulan April ini usia Hanin enam tahun setengah. Sudah terasa sekali perubahannya dengan waktu dia masih usia di bawah lima tahun. Saat ini dia sudah menolak dicium oleh saya. Dia bilang, ayah hanya boleh peluk Hanin.

Dalam beberapa hal lainnya dia sudah punya pilihan sendiri, keinginan sendiri bahkan sikap sendiri. Sudah semakin susah saya dan istri mengendalikan atau mengarahkan Hanin. Walaupun tentu dalam kadar tertentu, tidak ekstrim.

Terus terang saya ada rasa was was bahwa saya tidak bisa memberikan pengasuhan yang sesuai dengan perkembangan Hanin sesuai usia dan perkembangan mentalnya.

Terutama ini akibat derasnya informasi dan gaya hidup yang hadir karena adanya alat informasi yang semakin canggih. Anak bisa lebih cepat menerima sesuatu yg sebenarnya dia belum cukup umur. Atau mengikuti gaya hidup karena viral di berbagai aplikasi.

Walaupun saya akui bahwa banyak juga hal positif yang mesti kita syukuri. Beberapa waktu yang lalu misalnya Hanin bertanya kepada saya. "Ayah, ada satu pertanyaan buat ayah, apa yang membuat orang boleh tidak puasa?" tanya dia.

Sebelum saya sempat menjawab, langsung dia jawab sendiri pertanyaannya. Dia uraikan beberapa alasan mulai karena sakit, dalam perjalanan dan lain-lain.

Mendengar dia menguraikan dengan detail alasan-alasannya saya senang dan bangga mengetahui Hanin hal itu. Saya pun langsung bertanya, tahu dari mana? Dia jawab, "Dari youtube," jawab dia singkat.

Tapi belum lama istri saya cerita, bahwa Hanin menyampaikan sesuatu yang membuat dia kaget. Istri saya cerita, tiba-tiba Hanin berkata: "Ibu nanti kalau Hanin menikah, itu harus ada pembicaraan," ucapnya.

"Pembicaraan dengan siapa?" tanya istri saya. "Ya dengan calon suami Hanin," jawabnya.
"Kok Hanin sudah ngomong gitu, Hanin habis lihat apa?" tanya istri saya. "Enggak, gak habis lihat apa-apa". "Habis lihat video di youtube ya?" tanya istri saya. "Enggak, enggak dari youtube," timpal Hanin.

Terus terang saya was was dengan cerita itu. Barangkali teman-teman bisa sharing pengalaman bagaimana menghadapi anak-anak yang makin besar dalam keadaan seperti saat ini. Silahkan komen ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar